Selasa, 16 Januari 2018

Ciptaan Tuhan Bukan Simbol Tindakan Asusila (Tantangan Bunda Sayang Level 11 #day 12)

Januari 16, 2018 0 Comments
Bismillah..

Terkejut saya setelah mengetahui gambar pisang menjadi salah-satu simbol LGBT. Padahal kaos bergambar buah pisang banyak beredar di pasaran dan menjadi trend.

Alasannya apa? Mungkin karena simbol pisang ini mirip dengan "milik" para lelaki pecinta sejenis.

Wallahualam

Tapi rasanya menyedihkan apa yang Allah ciptakan malah digunakan sebagai simbol kesesatan.. Mulai dari pelangi dan kini pisang.



#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak

Penguatan Orang Tua untuk Mengoptimalkan Fitrah Seksualitas Anak (Tantangan Bunda Sayang Level 11 #day11)

Januari 16, 2018 0 Comments
bismillah...

Terkadang yang namanya mendidik anak hanya diserahkan ibunya saja. Tapi sesungguhnya itu adalah tugas kedua orang tua, ayah dan ibu. Mengapa harus berdua? Karena supaya masing-masing fitrah sang anak bisa dioptimalkan, salah satunya yaitu fitrah seksualitas.
1. Mengoptimalkan peran pengasuhan
2. Menyeimbangkan peran ayah dan ibu
3. Mengoptimalkan fungsi keluarga
4. Melakukan pengontrolan terhadap penggunaan gadget
5. Menyediakan akses internet dirumah jika diperlukan sehingga anak tidak perlu pergi ke warnet, namun penyediaan akses internet ini harus dibawah pengawasan ayah ibu dan lakukan bloking situs situa dewasa
6. Ridho terhadap keberadaan anak, melakukan pengasuhan kepada anak sesuai fitrahnya saaf lahir
7. Mendoakan anak anak disetiap solat
8. Membiasakan anak untuk izin terlebih dahulu saat masuk kamar orang tua
9. Membiasakan anak untuk menundukkan pandangan, mengenalkan pada anak mana yang mahram dan yang bukan
10. Memisahkan tempat tidur anak dengan saudaranya (terutama apabila berlainan jenis kelamin)
11. Menjauhkan anak dari ikhtilat





Dengan model pengasuhan yang dilakukan bersama-sama, maka dapat menghindarkan anak-anak kita dari hal-hal negatif yang sekarang telah merebak, seperti LGBT 


Jika kita menghadapi "penderita LGBT" tersebut, jangan panik dan mencacinya.. Justru beri pencerahan sehingga dia mau kembali ke jalan yang benar, sesuai dengan fitrahnya.

Yuk mari dampingi anak-anak kita agar terhindar dari pelaku demikian.

#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak


Senin, 15 Januari 2018

Pendidikan Seks untuk Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak (Tantangan Bunda Sayang Level 11 #day10)

Januari 15, 2018 0 Comments
Bismillah

Dalam pembahasan kali ini lebih ditekankan kepada nama, fungsi, dan perbedaan bentuk tubuh sang anak. Pastinya akan banyak pertanyaan dari anak mengapa bentuk tubuhnya berbeda dengan orang tuanya, mengapa juga berbeda dengan teman-teman yang lainnya.
 Yuk kita simak penjelasan di bawah ini






Daftar Referensi "Pendidikan Seks, cara Membangkitkan fitrah Seksualitas anak"

1. Pengenalan anggota tubuh

Poster anggota tubuh

2. Pengenalan organ reproduksi

3. Cara merawat dan membersihkan organ reproduksi

4. Sikap orang tua

5. Pertanyaan anak seputar seks

6. Link media edukasi
http://rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/Kesehatan%20Reproduksi%20Remaja%2053x80cm5.jpg

https://posterbelajar.files.wordpress.com/2015/06/poster-belajar-anggota-tubuh-tipe-06.jpg

https://ecs7.tokopedia.net/img/product-1/2016/7/4/7706189/7706189_8dc5fe3c-59ce-454c-b148-0371f1785119.png

http://www.alatkesehatan.id/wp-content/uploads/2015/11/GM-9758.jpg

https://www.google.co.id/amp/mommiesdaily.com/2012/11/30/10-peran-penting-orang-tua-dalam-pendidikan-seks-untuk-anak/a

https://googleweblight.com/?lite_url=https://oktiinn.wordpress.com/2018/01/08/tantangan-level-11-pendidikan-seks-vs-fitrah-seksualitas/&ei=FkNWGJGU&lc=id-ID&s=1&m=690&host=www.google.co.id&ts=1515706299&sig=AOyes_SXWhsCoa4moH_AJrBf1TsR0zIPxQ

Diskusi kelompok 1
pelatihanparenting.com/menjawab-pertanyaan-anak-seputar-seks/

#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak


Sabtu, 13 Januari 2018

ASI dan Fitrah Seksualitas (Tantangan Bunda Sayang Level 11 #day7)

Januari 13, 2018 0 Comments
Bismillah...

Adakah hubungan mengASIhi dengan menumbuhkan fitrah seksualitas pada anak?
Ternyata jawabannya ada.

-----------
PENDIDIKAN SEKSUALITAS SEJAK DINI
Materi : Parenting (Pendidikan Seksualitas Sejak Dini)

Oleh =Ida Nurlaela

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamualaykum wr. wb.

Kita mulai ya…

Tema kali ini semoga menarik. Menilik banyaknya kasus yang merebak di masyarakat dan juga kurangnya pemahaman bahkan di kalangan ummahat, maka temanya adalah: “Pendidikan Seksualitas Sejak Dini “


“Hah? Nggak salah tuh?” Mungkin ada yang mengerutkan dahi melihat judul di atas. Bagaimana mungkin anak kecil sudah diajari pendidikan seksualitas? Pertama saya ingin bahas istilah dulu. Seringkali kita mendengar kata pendidikan seks. Sebenarnya yang tepat adalah pendidikan seksualitas. Seks mananya adalah jenis kelamin atau hubungan kelamin, yang demikian mungkin tak perlu pendidikan, hanya butuh coaching saja. Tetapi seksualitas maknanya lebih luas dari sekedar pendidikan seks. Sebenarnya lebih santun menggunakan istilah tarbiyah jinsiyah, dengan istilah itu terkandung makna yang lebih luas, bahwa pendidikan seksualitas berada dalam bingkai pendidikan secara umum. bukan berdiri di ruang hampa.


Adapun dengan judul diatas...Eits, jangan salah sangka dulu. Yang namanya mendidik anak, memang harus dimulai sejak dini. Yup, bahkan sejak masih merencanakan berkeluarga. Yaitu saat seseorang memutuskan untuk menikah. Siapa pasangan hidupnya, itu adalah awal pendidikan seks untuk anaknya kelak. Jika lelaki menikah dengan perempuan dan sebaliknya seorang perempuan memilih lelaki untuk pasangan hidupnya, ini adalah awalan yang benar. Bukankah sekarang telah ada pernikahan sejenis yang dilegalkan ataupun diam-diam. Keluarga adalah role model bagi anak untuk meniru identitas dan peran gender!


Demikian pula sejak proses pembentukan keluarga itu sendiri. Saat pasangan memualinya dengan santun sesuai kaidah agama dan norma kebaikan yang berlaku di masyarakat, maka anak-anak nanti akan belajar bagaimana awal mula keluarganya terbentuk. Berlanjut pada masa kehamilan. Saat orang tua merencanakan kehamilan, hindarkan dari terlalu berharap anaknya nantinya memiliki jenis kelamin tertentu. Orang tua bisa kecewa dan ‘menolak’ kehadiran anak secara psikologis saat tahu anak yang dikandungnya atau bahkan telah dilahirkan ternyata perempuan, misalnya karena ia ingin anak laki-laki. So, siapkan diri menjadi orang tua, mencintai dan menerima takdir jenis kelamin sang anak.


Bagaimana konten pendidikan seksualitas ini? Sesungguhnya ia tidak berdiri sendiri sebagai sebuah bahasan. Betapa dangkalnya jika pendidikan seksualitas hanya dikaitkan dengan kesehatan reproduksi, perasaan tidak nyaman dan keamanan si anak. Pendidikan seks mestinya menyangkut masalah keyakinan keimanan, ibadah dan juga akhlak. Waah masak sih? Kita meyakini hanya ada dua gender atau jenis kelamin di dunia ini yang diciptakan Tuhan, karena ada dalam kitab suciNya. Terlaknatlah kaum yang membolehkan lelaki menyerupai perempuan dan perempuan menyerupai lelaki atau saling menyukai terhadap yang sejenis. Semua agama sepakat dalam hal ini. Situasi dewasa ini telah membuktikan dengan maraknya kasus HIV/AIDS, yang belum kunjung menemukan pengobatan yang tepat. Penyakit ini diduga karena hubungan seksual sejenis. Keimanan seseorang juga akan menyetir perilakunya, mengekang nafsu dan menjaga kehormatan diri. Yakin kan jika masalah pendidikan seks adalah bagian dari keimanan?


Menyangkut ibadah, benarkah? Manusia diciptakan untuk menghamba pada Tuhan. Memberikan yang terbaik sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Setiap perbuatannya adalah bagian dari ibadahnya, termasuk cara ia berpakaian, bergaul, berumah tangga dan memiliki anak-anak. Agama telah mengaturnya dengan lumayan rinci. Bahkan dalam Islam diatur cara bersuci dari hadats, najis dan junub setelah melakukan hubungan suami istri. Ada juga doa dan tuntunan dalam berhubungan suami istri sebagai bagian ibadah. Adapun bagian dari pendidikan akhlak, tak diragukan lagi. Ketinggian akhlak akan berpengaruh pada ketinggian peradaban. Generasi yang bualitas tergantung dari pendidikan moral dan perilaku mereka.


Pendidikan seksualitas adalah bagian dari membangun masyarakat yang beradab, jauh dari prilaku seksual menyimpang, pelecehan seksual dan kejahatan seksual. Sebagian bunda lebih suka mengenalkan pendidikan seksual ini dari sudut pandang sains dan anatomi. Saya mengajak untuk melengkapi dengan melihatnya dari sudut pandang ibadah/agama. Nah baca selengkapnya ya...


TAHAP PENDIDIKAN SEKSUAL

a.      Usia 0-2 Tahun Adalah Usia Bayi Pada Masa Penyusuan

Bagaimana pendidikan seksual pada usia ini?

Sekalipun bayi kita seolah belum mengerti apa-apa, sesungguhnya mereka selalu belajar melalui indera dan rasa, maka selayaknya orang tua mulai menanamkan rasa malu dengan cara tidak mengumbar aurat bayi di sembarang tempat. Saat memandikan, mengganti baju, mengganti popok, mencebok bayi, diusahakan dalam ruang tertutup. Jika di tempat terbuka, tutuplah auratnya dari pandangan orang lain dengan selembar kain misalnya. Saat sang ibu menyusui bayi, maka hanya bayinya yang berhak untuk berinteraksi dan melihat aurat bagian atas ibunya. Kakak-kakak bayi yang sudah tidak dalam masa menyusu, sudah tidak berhak untuk melihat nenen bunda.

Penting diketahui bahwa menjadi ibu susu untuk anak lain hanya berlaku saat anak susu masih berusia dibawah dua tahun. Tidak boleh menyusui anak orang lain (menjadi ibu susu) bagi anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Para bunda selayaknya bersiap menyapih anak pada saat usia 2 tahun. Jika ada masa toleransi masa penyapihan, maka usahakan hanya beberapa bulan saja, bukan berbilang tahun.

Orang tua yang melakukan proses hubungan suami istri, tidak boleh disaksikan oleh anaknya sekalipun masih bayi. Bahkan suaranya pun tidak boleh terdengar oleh bayinya. So, lakukan hanya saat bayi tidur atau saat tak ada bayi/anak dalam ruangan orang tua.

      Prinsip pada masa ini: berusaha menutup aurat anak dan aurat diri.


b.      Usia 2-4 Tahun Memasuki Masa Penyapihan

Semestinya anak (disebutnya anak, bukan bayi lagi) sudah tidak boleh melihat nenen. Pada usia ini, anak mulai diberikan pemahaman tentang menutup aurat mugholadzoh (aurat berat), yakni qubul dan dubul. Sudut pandang psikologi menyebut usia 1,5 – 3 tahun adalah fase anal dan dilanjut dengan fase uretral. Ditandai dengan matangnya syaraf otot sfingter anus, sehingga anak mulai belajar mengatur berak dan nantinya pipis. Anak kadang memegang-megang alat kelaminnya. Bagaimana sikap yang tepat?Anda dapat mengalihkan tangan anak anda untuk melakukan aktivitas lain yang lebih manfaat seperti melipat kertas, memainkan tali dan mainan lain yang akan menyibukkan dan melatih tangannya. Lakukan dengan lembut. Pada saat yang tepat, beri pengertian untuk untuk tidak banyak menyentuh alat kelaminnya kecuali ada keperluan seperti mau pipis, atau ada keluhan sakit.

Jika anak bertanya mengapa tidak boleh memainkannya? Saatnya anda memberi tahu tentang sopan santun, bagian tubuh yang wajar untuk dilihat dan dipegang. Beberapa perilaku seperti onani dan masturbasi dapat bermula pada masa kanak-kanak karena ketidaksengajaan. Saat mereka merasakan nyaman dan nikmat dengan memainkan alat kelaminnya, maka membuat ketagihan bahkan bisa berlanjut hingga saat dewasa.

Toilet training memasuki saat yang penting untuk tuntas pada masa ini, sehingga anak  belajar mengontrol kapan ia harus BAB dan BAK. Anak diajari untuk tahu dimana dan dengan siapa ia harus meminta tolong melakukan aktivitas tersebut. Beritahukan pada anak, siapa saja orang yang boleh menolongnya. Semua larangan yang berlaku pada masa bayi, terus berlaku pada masa ini, seperti menutup aurat orang tua dan anak.

Saya pernah mendengar orang tua yang mengajak anak mandi bersama. Jika sesekali melakukannya, usahakan lakukan dengan anak yang berjenis kelamin sama dan orang tua tetap memakai baju basahan/baju renang, tidak boleh membuka aurat di depan anak. Jangan memandikan beberapa anak secara bersama-sama dalam keadaan mereka telanjang bulat. Minimal pakaian celana dalam jika terpaksa anak mandi bersama. Misal diantara saudara kandung atau terjadi di PAUD atau tempat pendidikan prasekolah. Hal ini menghindarkan dari mereka saling melihat aurat.


c.       Usia 4-7 Tahun

Anak sudah sampai pada pemahaman bahwa dia hanya boleh dicebok dan dilihat auratnya oleh mahram atau pengasuh yang dipercaya (atau ibu guru di sekolah). Seiring proses, anak dilatih untuk melakukan proses istinjak sendiri secara benar. Inilah saat anak mengenal secara istilah dan praktek bahwa prosesi cebok, adalah bagian dari ibadah, yakni bersuci.

Pada saat usianya maksimal 7 tahun, anak semestinya telah pandai melakukannya dengan benar. Mengajari bersuci/istinjak juga bagian dari menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya, selain bahwa itu adalah bagian dari ibadah.Ini juga fase tepat anak belajar untuk dipisahkan tidur dari kamar ortu.Tetap harus diingat bahwa sekalipun anak boleh tinggal/ tidur di kamar ortu, namun dalam proses hubungan suami istri, tetap tidak boleh ada anak di dalam kamar.

Selain itu, anak juga dikenalkan pada area tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain. Hal ini untuk mencegah anak menjadi korban pelecehan seksual. Sekali lagi bukan hanya tidak boleh disentuh, tapi juga tidak boleh dilihat. Yakni bagian antara pusar dan lutut bagi anak laki-laki dan ditambah bagian dada pada anak perempuan.Bukan hanya alasan tidak nyaman saat anak dilatih untuk menjaga bagian aurat tersebut, namun ini adalah perintah agama. Jika hanya berdasar perasaan tidak nyaman, bisa jadi ada anak-anak yang tetap saja merasa nyaman bahkan senang saat orang lain mengeksplorasi bagian tubuhnya, karena alasan permainan atau alasan bentuk kasih sayang.

Untuk keamanan si anak, ditambahkan area mulut sekalipun bukan bagian dari aurat. Misalnya, sampaikan pada anak: “Bagian ini yang boleh melihat dan memegang hanya ayah dan ibu karena membantumu mandi dan membersihkan diri atau dokter yang memeriksa kamu dengan didampingi ayah atau ibu...”, “Nak, tidak boleh ya orang lain memegang bagian tubuhmu selain tangan dan lutut ke bawah, anak yang sopan juga tidak boleh memegang pantat orang, atau perut, tanpa seijinnya...”

Anak tidak hanya belajar memproteksi diri, namun juga belajar tentang sopan santun pergaulan, dalam perkataan, perbuatan dan menjaga pandangan.Misal kita dalam perjalanan dan melihat ada orang yang pipis sembarangan, apakah orang dewasa atau anak. Ajak anak menjauh dan katakan bahwa yang demikian tak boleh dilihat, apalagi ditiru. Prosesi khitan atau sunat pada anak lelaki sebaiknya dilakukan pada tahap usia ini.

Proses identifikasi gender biasanya mulai usia ini. Ia bertanya dan mulai mengerti perbedaan laki-laki dan perempuan. Bagian dari pendidikan seksual adalah orang tua mengawal masa pembentukan identitas ini agar tidak terjadi penyimpangan. Saat anak melihat tontonan yang merancukan pemahaman gender, lelaki berpakaian dan bertingkah perempuan, atau sebaliknya, apa yang harus dilakukan orang tua? Berikan penjelasan untuk anak, bahwa manusia diciptakan laki-laki dan perempuan, maka masing-masing harus menjalankan perannya dan tidak boleh bertukar karakter atau jenis kelamin. Ajarkan dan contohkan sikap dan pakaian yang sesuai. Eh.. dengan bahasa anak-anak tentunya. Usia 7 tahun adalah salah satu terminal penting. Target pencapaian :

1.      Anak sudah memahami batasan aurat.
2.      Anak memiliki konsep gender yang sesuai antara fisik dan mental psikis.
3.      Anak dapat melakukan proses bersuci/istinjak/cebok secara mandiri dan benar.
4.      Belajar untuk menutup aurat secara sempurna.
5.      Anak mengerti dan mempraktekkan adab pergaulan.
6.      Anak telah dipisahkan tidurnya dari orang tua.
7.      Anak belajar adab meminta ijin memasuki kamar orang tua.

Demikian bahasan kita kali ini, semoga bermanfaat. Yang akan datang akan saya sambung untuk tahapan usia 7-14  tahun.
Terimakasih.

Wassalamualaikum wr. wb.
--------------







1. Pertanyaan dari mbk aprilia

🙋 Mba kira2 apa ada prbedaan dlm hal tumbuh kembang fitrah seksualitasnya anak yg ASI dan sufor? Terimakasih 😁
📝 Kontak langsung dengan ibu bisa melekatkan bonding ibu n anak.merupakan proses pertama melekatnya hati ibu n anak

Utk anak usia 0-2thn sbaiknya trs di beri asi karena :
1. Dalam pemberian ASI, sang bayi merasakan adanya Zat yang memberi rizqi, melindungi, merawat, menyayangi dstnya.
2. memberikan ASI secara eksklusif, menghadirkan hati, perhatian, sentuhan, pandangan dsbnya ketika menyusui. Inilah tahap penguatan awal Tauhid Rubbubiyatullah.
Sedangkan sufor
sufor tidak ada bonding dengan ibu, karena yang memberikan sufor bisa selain ibu.  bonding skin to skin
Tambahan jawaban pertanyaan mbk aprilia

📝 setuju,mb pastilah ada bedanya saat anak menempel di dada ibunya dengan alokasi waktu yang tidak sedikit,selama 2 tahun,sependek pengetahuan kami Allahua'lam bishowab untuk yg tidak memungkinkan mendapatkan asi

------------------------------------------------
 2. Pertanyaan mbk neni

Knp kebanyakan anak yg di beri ASI lebih mungil badan nya daripada anak yg diberi sufor apakah ada pengaruh yg signifikan antara sufor dg ASI , anak sufor selalu lebih gemuk sy liat fenomena nya begitu kebanyakan siih

📝 sufor banyak gulanya, bikin gemuk dan rawan obesitas sehingga menghambat tumbuh kembang bayi diantaranya kesulitan merangkak karena keberatan badan

 Jawaban tambahan
Susu formula lebih mudah dikonsumsi
Karena diberikan dengan botol, susu formula cenderung lebih mudah ditelan oleh bayi. Alhasil, bayi bisa mengkonsumsi susu dengan jumlah yang berlebihan. Hal yang berbeda terjadi jika bayi mengkonsumsi ASI yang membuatnya lebih bekerja keras untuk menghisapnya. Hal ini ternyata mencegah bayi minum susu terlalu banyak.

Susu formula kaya akan protein, lemak, dan gula sehingga tentu bayi akan mendapatkan kalori yang lebih banyak jika mengkonsumsinya. Dalam sebuah penelitian, ditemukan fakta bahwa bayi berusia 3-6 bulan yang mengkonsumsi susu formula memiliki protein 70 persen lebih banyak daripada bayi yang hanya minum ASI. Banyaknya protein ini akan merangsang pelepasan lebih banyak insulin yang bisa berimbas pada bertambahnya lemak pada tubuh bayi.
Tapi ndak.perlu khawatir dg bb bayi asi.

Jawaban tambahan pertanyaan 2

Pentingnya ASI memberikan manfaat besar bagi daya tahan tubuh bayi. Bayi yang diberikan ASI eksklusif lebih sehat dibanding bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif karena rentan sakit. “Bayi ASI punya kelebihan, kelihatannya tubuhnya memang lebih kecil, tapi itu balance seimbang sebenarnya, seimbang banget,” tegas Dokter Spesialis Konsultan Tumbuh Kembang–Pediatri Sosial, Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K).Menurut Wawan, anak ASI jarang yang tumbuh dengan berat badan tak normal atau kurang. Jarang sekali bayi ASI tumbuh menjadi anak yang obesitas.“ASI itu sesuatu yang membuat tubuh anak menjadi balance. Anak-anak itu saat 0-6 bulan bayi, kan cenderung cepat banget naiknya berat badan,” jelasnya.Hal berbeda dengan bayi susu formula. Menurut Wawan, bayi sufor biasanya berat badannya naik tak terkendali.“Tapi kalau diminumin ASI lalu mau dibelokin ke susu formula, biasanya bablas ke atas. ASI itu bukan kelihatan bayinya kurus tapi balance,”

---------------------------------------------------------------------
 3. Pertanyaan mbk alfanisa

Pertanyaan mbk alfanisa
Curhat dong❓Mbak, sy mau tanya... Sy bertekad menyapih dgn cinta tp blm berhasil 😔 Safeea Uda 2,5th skrg. Sdgkn katanya kan menyusui itu sampai 2thn..  adakah dampak buruknya kalau anak saya melampaui batas fase menyusui 😥🙏🏻

📝 dampak buruknya baru terasa jika ada 'sundulan' bayi/ adiknya. Ibu menyusui harus cermat membagi perhatian untuk mereka. Sepenglihatan kami, selain itu baik-baik saja. Tentu perlu sounding ke bayi menjelang 2 tahun dan kesabaran ibu juga dukungan keluarga terdekat seperti suami dan neneknya. Menyapih tahap awal anak mandiri. Ia belajar memutuskan kapan saat yang tepat ia berhenti menyusu dari ibunya

--------------------------------------------------------------------------
 4. Pertanyaan mbk ana

Mengenai WWL mb. Ada point saat anak siap. Nah kesiapan seperti apa contohnya y mb ?
balita saya 2,5 th blm lepas asi. Saya terangkan pelan2 bahwa itu aurat ayo di tutup karena malu. Kalau tenang dia bisa Paham dan Mengulangi perkataan saya. Nah saat wkt tdr akhirnya drama tangisan di mulai. Sedangkan ada mb nya yang 4th mau tidur jadi juga terganggu dan rewel jamaah 🙈. Sedangkan ayah kerja shift kdg tidak bersama saat jam tidur.

Bagaimana solusi untuk keadaan ini mb? Mengingat dua balita dg dua kondisi 🙈

📝 Kesiapan anak misalnya tdk dilakukan saat anak sedang sakit
Disouding jika skrg sdh besar. Belajar minum dr gelas ya.
Dikurangi secara bertahap
Ini pengalaman saya saat wwl 2 krucil.
1. Sounding jauh2 hari. Bahwa adek sdh besar, skrg bljr mengurangi nenen, diganti minum pakai gelas.
2. Dikurangi bertahap. Awal krucil dikondisikan tdk nenen saat di luar rmh. Next step hanya boleh nenen kalau mau tidur (siang dan malam). Next steo boleh nenen saat mau tidur malam aja.
Pelan2 jangan terburu2.
3. Biasanya paling menantang di step trkhr. Anak bs galau klo tidur malam tanpa nenen. Maklum, 2 thn ini jd aktivitas rutin yg menenangkan dan menyenangkab buat mereka. Kadang bs rewel. Ayah bs ambil peran disini. Plus cari subtitusinya. Dulu pernah nemu mereka bs tidur dg dipukpuk pantatnya. Trus ganti dibersihkan tlinganya pelan dg cotton bud. Trkhr setel murotal ar rahman suara syeikh al mishary. Dan ini terus berlaku sampai hari ini. Gbs tdr klo gak denger murothal. Meskipun lg holiday atau tidur di tenda saat berkemah.
4. Dilakukan saat anak siap, misal tdk sedang sakit dsb.
5. Hindari dusta. Seperti kasih pait2an, obat merab, disuwuk dsb. Mulainya baik dan dg cinta. Diakhiri pun harus dg baik dan penuh cinta. Bukan justru meninggalkan luka bahkan trauma.
6. Bundanya jg harus siap. Krn seringkali yg gak siap justru bundanya hehe. Maka dg step bertahap, pelan dan tdk buru2, slain bagus buat anak jg bagus buat bunda. Agar PD tdk kesakitan krn produksi asinya jg berkurang secara bertahap.
7. Bismillah ajarkan ke anak stop nenen juga sbg bentuk patuh sama allah. niatkan ibadah.

Pertanyaan

Jd ngga ada efek psikologis atau sosialnya ngge mbk?? 🙄  Paling efek ngga enaknya skrg  gigitannya bikin payudara cuil 😩

 📝Tipsnya pasang muka lempeng
Jgn heboh saat anak gigit krn ia anggap mamanya lg ngajak bercanda

Gigit lagi deh

Berhasil untuk 2 kakak
: saat puting digigit, ibu pasang muka lempeng ✅

---------------------------------------------------------------------------------
5.  Pertanyaan mbk nia

1. Sejak umur berapa si kaka tidak boleh melihat aurat bunda yg sedang menyusui adek?
2. Adakah batasan aurat bayi yang baru lahir yang tidak boleh terlihat orang lain?
3. Apabila ada satu dan lain hal yang menyebabkan bunda tidak bisa memenuhi persusuan sampai genap 2 tahun, bagaimana caranya mengganti sisa waktu yang kurang tersebut agar anak bisa terpenuhi fitrah seksualitasnya?

📝 No 1
Sjak anak sdh di katakan anak.bukan lagi balita

Batasan aurat wanita di depan mahramnya, sesama wanita dan anak kecil yang belum mengerti aurat wanita adalah sebatas tempat-tempat perhiasannya, yaitu kaki sampai bawah betis (tempat perhiasan gelang kaki), tangan sampai lengan (tempat perhiasan cincin dan gelang lengan) dan kepala sampai leher (tempat perhiasan anting dan kalung).
2. Sbaiknya dari bayi kita menanamkan rasa malu kpd ank.. sperti di artikel di atas

 no 3 sebaiknya kita mengungkapkan pernyataan maaf kita kepada sang anak dan lebih arifnya melakukan proses tazkiyatun nafs untuk kebaikan bersama
-------------------------------------------------------------

Mbak, bagaimana sounding agar dia mau memutuskan lepas sendiri ?

Selama ini saya tanya "kapan Fikri berhenti ASI ?"
Dia jawab "2 tahun"
"Fikri kan sudah 2 tahun sekarang"
"Belum"

📝 Adek sudah besar ya... sdh bs blaa bla bla sendiri. Hebat euy

Krn sdh besar, kita skrg latihan minum pakai gelas ya
Boleh nenen bunda kalau drmh aja ya
Next step, boleh nenen kalau mau bobok drmh
Next step boleh nenen klo mau bobok malam
Finally, sapih sepenuhnya
Anak gak shock. Bunda jg gak sakit krn perubahan drastis di PD
Pertanyaan mb Heppihepi❓ Nyambung ttg asi juga...banyak fenomena sang ibuk nenen asi kpd baby sambil memainkan hp...apakah bounding bisa dilakukan juga ?
Jawab:
 Tidak bs. Itu namanya memberi asi, bukan menyusui
2 hal yg berbeda,Tp jamak dilakukan. Paling nohok buat mereminder saat lihat wajah bayi, bayangkan si bayi berkata : ini mama lagi ngapain sih, aq liatin kok mama gak liat aq. Tau2 dah bobok aja bayiknya
-------------------------------------------------------------------------------

❓Diartikel disebutkan bahwa, sebaiknya kita tidak berhubungan dengan suami disamping bayi kita. Lakukan saat bayi tidur atau pindah ke kamar lain.
Nah, sebenarnya usia berapakah anak bisa menyimpan memori ini?
Setahu saya gak ada seorangpun yang ingat saat ereka menyusu ke ibunya.

📝 Sejak lahir bayi sdh bs menyimpan memori. Tersimpannya di sinaps
📝Memang kita tidak bisa mengingat masa masa bayi kita, tetapi alam bawah sadar kita merekam dan menyerap semua kejadian disekeliling kita yg akan bisa muncul biasanya dengan bantuan ahli

--------------------------------------------------------------------------------------
 Pertanyaan

Jd ngga ada efek psikologis atau sosialnya ngge mbk?? 🙄  Paling efek ngga enaknya skrg  gigitannya bikin payudara cuil 😩

 📝Tipsnya pasang muka lempeng
Jgn heboh saat anak gigit krn ia anggap mamanya lg ngajak bercanda

Gigit lagi deh

Berhasil untuk 2 kakak


: saat puting digigit, ibu pasang muka lempeng ✅

Tambahan

 WWL sukses tandanya happy ending ibu dan ananda
Anak tdk trauma jg tdk membenci (puting) ibunya
Diawali dg cinta, diakhiri jg dg cinta.


-----------------------------------------------------------------
Mau tanya

Sampek usia brp anak mandi bareng dgn ortu terutama ibu krn lebih sering bersama ibu? Soalnya Izam (3 thn) masih mandi bareng sama saya..mohon penjelasannya kelompok 7😊

📝 Tentu sah-sah saja kita mandi bersama si kecil, apa pun alasan dan tujuannya. Namun, perhatikan usia anak. Jika usianya masih 1-2 tahun, mungkin relatif aman karena ia belum lancar berbicara dan sosialisasinya pun belum meluas. Hingga, tipis kemungkinan ia akan menyebarluaskan kepada orang-orang luar tentang apa yang dilihatnya saat mandi bersama.

Namun bila usianya menjelang 3 tahun, "biasanya anak sudah mulai lancar berbicara dan ia pun mulai banyak bergaul, hingga bisa saja ia menyebarluaskan 'pengetahuan'nya itu kepada teman-teman di lingkungan sosialisasinya." Terlebih, apa yang dilihatnya selama mandi bersama merupakan sesuatu yang istimewa atau setidaknya berbeda dengan apa yang umumnya dilihat anak-anak. Disamping, ia pun ingin mendapat tanggapan dari teman-temannya hingga ia akan merasa bangga menjadi sosok yang lebih tahu dibanding teman-teman sebayanya.

Jadi, mulai usia 2 tahun sebaiknya acara mandi bersama tak diteruskan. Bahkan, sekalipun kita tak keberatan si kecil ngomongin bagian-bagian tubuh kita kepada teman-temannya. Soalnya, seiring kemampuan berbicara si kecil yang mulai lancar, rasa ingin tahunya pun makin berkembang, hingga ia jadi makin banyak bertanya, termasuk hal-hal yang menyangkut seksualitas. Nah, sudah siapkah menjawab pertanyaan-pertanyaannya?

📝 Kalo diartikel ada tulisan begini:

Saya pernah mendengar orang tua yang mengajak anak mandi bersama. Jika sesekali melakukannya, usahakan lakukan dengan anak yang berjenis kelamin sama dan orang tua tetap memakai baju basahan/baju renang, tidak boleh membuka aurat di depan anak. Jangan memandikan beberapa anak secara bersama-sama dalam keadaan mereka telanjang bulat. Minimal pakaian celana dalam jika terpaksa anak mandi bersama. Misal diantara saudara kandung atau terjadi di PAUD atau tempat pendidikan prasekolah. Hal ini menghindarkan dari mereka saling melihat aurat.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pertanyaan mbk esty

Anak saya 3thn alhamdulillah sudah lulus tahap menjaga, menutup aurat...  Hanya saja ketika bertemu Family (sepupu), dan main dirumahnya,  sepupu ini seumurannya suka gak mau pakai Celana seusai mandi, dan suka mainin penisnya...   Anak saya tanya "ummik..  Mas ___ kok gak malu ummik?" saya kikuk jawabnya dan jawab sekenanya... Sepertinya kemaluannya gatel/sakit mungkin dan saya alihkan anak saya ke yg lain... Bagaimana seharusnya bersikap ya.... Kalau menemui hal seperti ini lagi😭

📝 Bs disampaikan mungkin mas blm paham kalau tdk boleh mainin penis. Krn kuman bs masuk dan penis nya jd gatal atau sakit.

Nanti bunda bilang ke tante ya biar bilaangin mas






-----------------------------------------------------------------------------------------


---------------

#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak

Fitrah Seksualitas pada Preaqil Baligh (Tantangan Bunda Sayang Level 11 #day9)

Januari 13, 2018 0 Comments
Bismillah...

Walaupun anak-anak masih kategori balita, tapi diniatkan untuk belajar mempersiapkan diri menyambut masa aqil baligh anak-anak kelak. Selain itu belajar juga memahami adek yang berada di usia pre aqil baligh.

Saya dapat ulasan dari teman-teman IIP dinkelas bunda sayang ini. Berikut ulasannya:




Ada link youtube yang bisa dijadikan referensi untuk mengenalkan apa saja yang dilalui oleh anak yang akan baligh
https://youtu.be/-cbBiZ-IxFg

[13/1 14.37] ‪+62 856-4833-8513‬: ❓Bunda April.

Anak sy mmg blm remaja, sy pgn tau, biasanya permasalahan remaja d rumah itfu apa sj ya mba yg bikin orgtua deg deg ser 😁


✅ anak2 masa pubertas adl anak2 yg mulai mencari jati diri
~ emosi tidak stabil
    mudah tersinggung atau marah
    mencari kasih sayang dr org2 terdekat
~ mulai tertarik dgn lawan jenis
~ rasa ingin tau yang besaaaar
~ tak ingin tergantung pada org tua

~Pornografi yg juga dinilai menyerang anak usia aqil baligh sbg konsumen loyal.

Jadi tantangannya susah diajak komunikasi kalau kita sbg ortu tidak menempatkan setara dgn anak.

Share pengalaman Bunda Olik beserta putra/putrinya :
Dulu saat anak2 msh kecil, punya anak laki2 terasa lbh “aman”. Karena secara fisik mengasun anak perempuan harus lbh berhati2.
Namun saat ini punya anak laki2 ternyata 2 kali lipat harus lbh waspada, lebih nderedeg sehak kasus serangan LGBT jadi trend diseluruh dunia. Khususnya gay, penularan lifestylenya lbh masif dan terorganisir.

------------
[13/1 14.48] ‪+62 856-4833-8513‬: ❓Bunda April

Apakah mmg bnr ya dr pengalaman yg pny anak remaja, jika fitrah2 itu tdk terpenuhi maka akan ada penyimpangan... Dan akan ada krjakeras lgi utk memperbaikinya?

✅ Ini sifatnya kasuistik. Tidak bisa dipukul rata. Krn tidak terpenuhiny fitrah2 seksual setiap anak pasti berbeda dengan anak yang lain.
Banyak faktor yang mempengaruhi sprti sifat anak, pola komunikasi anak, pola pengasuhan ortu dan juga faktor keterlibatan lingkungan dimana anak tumbuh dan berkembang
[13/1 14.52] ‪+62 856-4833-8513‬: ❓mbak tina

saya mau curhat atau tanya ini ya...

anak saya menjelang baliq... dia belom mens tapi sudah bingung pengen mens...

tanya tanya ke saya... browsing di you tube dan gugel ttg bagaimana menghadapi mens pertama nanti dll

belom tumbuh payudara saja dia sudah merasa payudaranya besar.. padahal pas tak colek, geli bukan sakit... berarti kan belom

nah akhir akhir ini kayaknya baru mulai sakit krn kalau kesenggol dikiiiiit aja dia teriak aduh...

trus dia juga tanya, ibu duluan mana mens sama tumbuh pubis?
ini soalnya aku kayaknya sudah mulai tumbuh pubis

kan payudaraku sudah, pinggulku juga sudah, pubis juga sudah, kapan aku mens? 🤦🏻‍♀

pinggulmu sudah apa sash?
sudah lenggok ibu... aku baca katanya begitu...
wkwkwkw ibunya aja gak paham ttg itu...

bahkan pernah dia bilang ingin nyoba pakai softex

ya sudah saya kasih aja nyoba pakai pantyliner...

seneng banget dia... rasa penasarannya terpuaskan... wkwkkw

tidak apa apakah yang saya lakukan ini?


✅ Yang sudah dilakukam benar tetap menjadi teman curhat yang baik, memberi persiapan jikalau anak akan mengalami menstruasi dengan memberikan pengetahuan bgmn menggunakan pembalut,cara membersihkan dan mandi junub...beri pengertian bahwa semua pasti mengalami perubahan pubertas namun waktunya semua orang tidaklah sama tapi semua tetap menjadi normal-nomal saja ...batasannya 17 th baru periksa ke dokter

-------------
[13/1 14.53] ‪+62 856-4833-8513‬: ❓Bunda Nisa

Curhat dong, adiknya suami kan skrg sudah SMA kelas 2. Itu kok ngga berani Deket sm cewek 😱
Makan minta disuapin
Bahkan ke kamar mandi aja minta antar ibu mertua sayaa
Apakah ini termasuk menyimpang?
Dideketin cewe gt malah kabur
Mertua pernah liat sendiri ada teman ceweknya ngajak salaman tangannya adik lgsg gemetaran
Mertua sy takut adik menyimpang
Lalu apa yg harus dilakukan?


Termasuk peterpan syndrome...Ya ibunya harus tega, jangan melulu melayaninya. Kalo d framework FBE, sarannya bisa dititipkan ke keluarga yg shalih

--------------

Saya jadi kepikiran dengan adik lanang yang usianya sudah 11 tahun. Orang tua tak dekat, demikian juga dia. Jadi sama-sama tak bisa mengkontrol apapun yg akan terjadi. Semoga bisa lebih baik lagi!!


#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak



Fitrah Seksualitas untuk Menangkal Pornografi (Tantangan 10 Hari Bunda Sayang Level 11 #day8)

Januari 13, 2018 0 Comments
Bismillah...

Sebenarnya kalau berbicara tentang pornografi tak lepas dari fitrah seksualitas. Anak-anak yang sudah terpapar pornografi otaknya akan rusak dan kerusakan yang ditimbulkan lebih parah dari narkoba. Selain itu dengan maraknya pornografi semakin marak pula perzinahan dan tindakan asusila lainnya. Hal ini bertentangan dengan fitrah seksualitas.


Pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Dalam Menghadapi Bahaya Pornografi

Pada kesempatan ini kelompok kami akan membahas secara khusus mengenai PORNOGRAFI sebagai salah satu tantangan yang dihadapi orang tua berkaitan dengan pendidikan seks pada anak.

*Bahaya Pornografi*
Menurut penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati di bulan Jan-Des tahun 2016, dengan mengambil responden anak SD kelas 4,5,6. 97 % anak pernah melihat pornografi. Media pornografi yang dilihat oleh anak dan remaja pun bermacam-macam. 17% berasal dari film bioskop/DVD, 16% dari video klip, 13% games. Sisanya dari komik, situs internet, sinetron & TV, iklan, HP, novel, maupun media cetak lainnya.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terbanyak mengunggah situs porno (media indonesia 4/3/2012). Berdasarkan data dinas kesehatan yang mengambil sampel kota banjarmasin. Terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja kota Banjarmasin. Angka persalinan usia remaja melonjak 470% yang tadinya 50 menjadi 255 kasus. Kasus kehamilan tidak diinginkan naik 629% dari 35 menjadi 220 kasus. Tingginya kasus aborsi, tiap tahun 700.000 remaja melakukan aborsi. Kantor berita antara melaporkan 90% kasus perkosaan di indonesia disebabkan oleh pornografi.

Menurut data yang dipublikasikan KPAI, sejak tahun 2011-2014 jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online di indonesia mencapai 1012 anak. 25% pornografi anak online, 21% prostitusi anak online, 15% objek CD porno, 10% kekerasan seksual online.

Menurut Dokter Mark B Kestlemaan (pakar adiksi pornografi) pornografi lebih berbahaya pada anak dibanding narkoba. Karena pornografi bisa merusak 5 bagian otak, sedangkan narkoba hanya 3 bagian otak.

Menurut Elly Risman, Apabila otak diibaratkan mobil. Maka bagian depan mobil tersebut mengalami kerusakan parah akibat tabrakan. Otak bagian depan (Pre Frontal Cortex) berfungsi untuk merencanakan, mengemdalikan emosi, mengambil keputusan, berpikir kritis. PFC ini terus berkembang dan matang pada usia 25 tahun. PFC dapat rusak karena fungsinya tidak dilatih dan digunakan sebagaimana mestinya. Ketika melihat tontonan pornografi yang lebih berperan adalah sistem limbik. Sistem limbik memproduksi hormon yang menimbulkan rasa senang. Yang awalnya tidak sengaja, kemudian penasaran, akhirnya kecanduan karena rasa senang yang diproduksi hormon dalam sistem limbik.

*Pentingnya Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak untuk Menghadapi Bahaya Pornografi*

Merujuk pada pendidikan seks dalam islam (tarbiyah jinsiyah), untuk membangkitkan fitrah seksualitas dalam anak ada 15 konsep yang harus kita ajarkan kepada anak.

1. Menanamkan rasa malu pada anak
Sebagaimana Allah gambarkan dalam surat al a'raaf, ketika aurat adam dan hawa tersingkap, yang mereka lakukan pertama adalah mencari dedaunan untuk menutupi tubuh mereka yang tidak berpakaian. Reaksi adam yang serta merta, tanpa menunggu perintah Allah, refleks mencari dedaunan untuk menutupi tubuhnya juga memberi bukti bahwa Allah menjadikan rasa malu dimiliki manusia sebagai fitrah penciptaannya, melekat sebagai karakter dasar manusia semenjak ia dilahirkan.
Setelah penanaman rasa malu ini kemudian kita perkenalkan tentang konsep aurat dan membiasakan anak untuk menutup aurat sebagai persiapan anak menghadapi usia baligh.

2. Memisahkan tempat tidur anak di usia 10 tahun
Substansi perintah ini adalah bagian dari tarbiyah jinsiyah, bukan semata pada ranjangnya yang berbeda, namun juga pada nilai pengamanan dan penjagaan aurat mereka dari sentuhan/pandangan lawan jenisnya, sekalipun dari keluarganya sendiri.

3. Mendidik adab-adab meminta izin kepada orang tua.
Landasannya ->Q.S An Nuur 58-59
Membiasakan anak untuk meminta izin untuk masuk ke kamar orang tua pada fase sebelum baligh. Meminta izin dilakukan pada tiga keadaan :
1. Sebelum Shalat Fajar (Subuh)
2. Pada waktu zhuhur
3. Setelah shalat isya

Dalam aturan meminta izin pada tiga waktu ini terdapat pengajaran pokok-pokok etika keluarga kepada anak. Agar seorang anak tidak masuk secara tiba-tiba dan melihat kedua orang tuanya dalam kondisi yang tidak pantas untuk dilihat.

4. Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan feminimitas pada perempuan
Berikan pakaian yang sesuai dengan jenis kelamin anak, sehingga mereka terbiasa untuk berperilaku sesuai dengan fitrahnya. Mereka juga harus diperlakukan sesuai dengan jenis kelaminnya. Ibnu Abbas ra. berkata: "Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang berlagak wanita dan wanita yang berlagak meniru laki-laki." (HR al-Bukhari). Hati-hati kaum LGBT  mulai melancarkan aksinya dengan menjual mainan dan pakaian yang bias sex.

5. Memperkenalkan konsep mahram sekaligus adab pergaulan antata mahram dan non mahram
Tidak  semua perempuan berhak dinikahi oleh seorang laki-laki. Siapa saja  perempuan yang diharamkan dan yang dihalalkan telah ditentukan oleh syariat Islam. Ketentuan ini harus diberikan pada anak agar ditaati. Dengan  memahami kedudukan perempuan yang menjadi mahram, diharapkan agar anak  mampu menjaga pergaulan sehari-harinya dengan selain wanita yang bukan  mahram-nya. Inilah salah satu bagian terpenting dikenalkannya kedudukan orang-orang yang haram dinikahi dalam pendidikan seks anak.

6. Mendidik anak agar selalu menundukkan pandangan/Ghawdul Bashar
Ajarkan etika memandang pada anak dan menundukkan pandangan pada non mahram (khususnya anak laki-laki). Jauhkan anak dari gambar, film, atau bacaan yang mengandung  unsur pornografi dan pornoaksi.

7. Mengenalkan sanksi-sanksi perzinahan dalam islam
Ajarkan pada anak dosa besar yang dan konsekuensi logis akan ditanggung ketika berzina.

8. Mendidik agar tidak melakukan ikhtilath (campur baur/pergaulan bebas) di antara laki-laki dan perempuan.
Ikhtilât adalah bercampur-baurnya laki-laki dan perempuan bukan mahram tanpa adanya keperluan yang diperbolehkan oleh syariat Islam. Perbuatan semacam  ini pada masa sekarang sudah dinggap biasa. Karena itu, jangan biasakan anak diajak ke tempat-tempat yang di dalamnya terjadi percampuran  laki-laki dan perempuan secara bebas.

9. Mendidik agar tidak melakukan khalwat (berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom).
Dinamakan  khalwat jika seorang laki-laki dan wanita bukan mahram-nya berada di  suatu tempat, hanya berdua saja. Biasanya mereka memilih tempat yang  tersembunyi, yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Anak-anak sejak kecil harus diajari untuk menghindari perbuatan semacam ini. Jika dengan yang berlainan jenis, harus diingatkan untuk tidak ber-khalwat. Sedangkan bila anak yang belum baligh melihat orang lain sedang berkhalwat, segera jelaskan mana yang baik dan buruk serta cuci otak dan hatinya ketika sampai di rumah.

10. Mendidik etika berhias sehingga kaum muslimah tidak bertabarruj.
Berhias berarti usaha untuk memperindah atau mempercantik diri agar bisa  berpenampilan menawan yang dilakukan secara berlebihan, sehingga menimbulkan godaan bagi lawan jenisnya. Tujuan pendidikan seks dalam kaitannya dengan etika berhias adalah agar berhias tidak untuk perbuatan  maksiat.

11. Mendidik konsep Thoharoh seperti menjaga kebersihan mulut, alat kelamin, cara wudhu, mandi dll.
Mengajari  anak untuk menjaga kebersihan alat kelamin selain agar bersih dan sehat sekaligus juga mengajari anak tentangnajis. Anak juga harus dibiasakan  untuk buang air pada tempatnya (toilet learning). Dengan cara ini akan terbentuk sikap hati-hati, mandiri, mencintai kebersihan, mampu menguasai diri, disiplin, dan sikap moral yang memperhatikan tentang etika sopan santun dalam melakukan hajat. Sejak usia 2 th anak sudah bisa diajarkan pendidikan seks, yaitu ketika toilet learning. Saat itulah kita bisa sambil menjelaskan, ini alat kelamin perempuan tempat keluarnya pipis, adek harus jaga jangan sampai dilihat dan dipegang oleh orang lain kecuali bunda atau ayah.

12. Menjelaskan makna ihtilam dan haid secara bijaksana.
Ihtilâm  adalah tanda anak laki-laki sudah mulai memasuki usia baligh. Adapun  haid dialami oleh anak perempuan. Mengenalkan anak tentang ihtilâm dan haid tidak hanya sekadar untuk bisa memahami anak dari pendekatan  fisiologis dan psikologis semata. Jika telah terjadi ihtilâm dan haid, Islam telah mengatur beberapa ketentuan yang  berkaitan dengan masalah tersebut, antara lain kewajiban untuk melakukan mandi. Yang paling penting, harus ditekankan bahwa kini mereka telah menjadi Muslim dan Muslimah dewasa yang wajib terikat pada semua ketentuan syariah. Artinya, mereka harus diarahkan menjadi manusia yang bertanggung jawab atas hidupnya sebagai hamba Allah yang taat.

13. Menjelaskan ayat-ayat al-Quran dan Hadis Nabi yang berhubungan dengan proses kejadian manusia. Lihat QS Al Hajj:5 tentang prosess kejadian manusia sampai terlahirnya seorang bayi dengan maksud mendekatkan diri pada Allah.

14. Mengajarkan Puasa sunnah. dengan puasa itu akan mempersempit jalannya syaitan, dan lebih bisa dalam menahan gejolak nafsu syahwat.

15. Etika kehidupan bersuami istri secara Islam baru boleh di ajarkan kepada mereka yang benar-benar akan menikah.

*Solusi*
4 Langkah Preventif:
1.   Bangun hubungan dan komunikasi yang hangat dan nyaman dengan anak
2.  Ayah dan ibu ajak anak ngobrol untuk menjelaskan apa itu Pornografi, bahayanya dan  bagaimana menghindarinya dengan bermain peran
3.  Membuat dan menyepakati bersama aturan dan konsekuensi       penggunaan gadget yang aman bersama anak
4.  Mendampingi dan mengontrol penggunaan gadget anak dan       menerapkan konsekuensi

Bagaimana jika anak pernah terpapar pornografi?
-Tenang
-Jangan panik
-Bermusyawarah dengan pasangan
Ingatlah anak amanah Allah pada kita, mereka bisa jadi :permata hati, ujian dan musuh Takutlah pada Allah jika meninggalkan anak dalam keadaan lemah
-Terima kenyataan, maafkan, jangan marah, minta ampunkan

Jika anak terpapar pornografi
Mari berkomunikasi dengan anak
-Cari waktu yang tepat untuk mengajak anak berbicara 
-Turunkan frekuensi saat berbicara  -Baca bahasa tubuh, dengarkan perasaan, dan bicara dengan Benar, Baik, dan Menyenangkan kepada anak 
-Gunakan kalimat bertanya agar anak belajar Berpikir, Memilih, dan Mengambil Keputusan (BMM)

8 pertanyaan yang perlu ditanyakan pada anak yang terpapar pornografi
1. Kapan pertama kali kamu melihat pornografi?
2. Bagaimana kejadiannya?
3. Apa yang kamu rasakan?
4. Apa yang kamu lakukan setelah melihat itu?
5. Berapa lama kemudian kamu melihatnya lagi?
6. Kapan terakhir kali?
7. Sekarang apa yang kamu rasakan?
8. Apakah kamu merasa perlu bantuan Ayah/Ibu?

Cara menjelaskan bahaya pornografi pada anak
1. Jelaskan bahwa target para penyedia pornografi adalah anak laki-laki 
2. Jelaskan bahwa pornografi dapat merusak otak. Silahkan cek : bit.ly/BahayaPornografiPadaOtak  3. Tanyakan bagaimana pendapatnya. Amati cara anak Berpikir, Memilih dan Mengambil keputusan (BMM) 
4. Pahamkan hukum Agama (menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan :  QS. 24:30). Bagaimana dampaknya, serta konsekuesinya terhadap anak dan masa depannya.

Cara mendampingi anak
1. Ajarkan dan latih anak untuk melaporkan/block jika menemukan konten porno. Bisa melalui aduan konten kominfo yaitu di website aduankonten.id 
2. Susun bersama apa kegiatan pengganti, buat jadwal  & SEPAKATI Buat peraturan & sepakati: Penggunaan Gadget, Filterisasi Rumah 
3. Anak perlu pendampingan: kenali waktu rentan dan hindari anak dari stimulus  pornografi.

Sumber :
Tarbiyatul Aulad dalam Pandangan Islam, Dr Abdullah Nashih Ulwan
Panduan melindungi anak dari konten pornografi, Yayasan Kita dan Buah Hati
Channel Youtube : SEMAI ORG
https://catatan-maul.blogspot.co.id/2014/04/aurat-edukasi-seksual-keluarga-muslim.html?m=1
http://arsipmendidikanak.blogspot.co.id/2016/08/15-konsep-tarbiyah-jinsiyah-sex.html?m=1
http://www.parentingid.com/2015/05/pendidikan-seks-dalam-islam.html?m=1
https://m.eramuslim.com/berita/info-umat/elly-risman-your-family-is-under-attack-by-pornografi.htm
https://www.google.co.id/amp/s/mtaufiknt.wordpress.com/2012/03/16/konsep-islam-dalam-pemberantasan-pornografi/amp/
http://www.kpai.go.id/berita/kpai-ribuan-anak-indonesia-jadi-korban-pornografi-internet-2/

----------------------------------------------------------------------------











Dari artikel di atas dapat disimpulkan perlunya kedekatan antara orang tua dengan anak jika mendekati usia praAqil Baligh. Berikan informasi dan pemahaman sebanyak-banyaknya dengan cara yang baik. Cara seperti ini dilakukan karena lebih baik sang anak menerima informasi tentang seksualitas dari orang tuanya langsung yang terpercaya ketimbang dari sumbel lain yang dapat mempengaruhinya.


#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak

Rabu, 10 Januari 2018

Berita Buruk (Tantangan 10 Hari Bunda Sayang Level 11 #day6)

Januari 10, 2018 0 Comments
Bismillah...

Rasanya menjadi orang tua jaman now itu selalu dag dig dug.. Cemas.. Khawatir.. Bagaimana tak khawatir jika selalu saja banyak kejadian-kejadian yang membuat anak-anak menjadi terancam jiwanya. Contohnya saja kasus baru-baru ini yaitu tentang pembuatan video asusila yang melibatkan orang tua pemain, dimana pemain ini merupakan korban yang usianya masih di bawah umur. Disaat kami mati-matian menjaga anak-anak kami dari bahaya malah di sisi lain ada yang dengan mudah ingin merusaknya. Miris...


Banyak hal yang orang tua harus bisa lakukan untuk menjaga anak-anak mereka. Jika hal-hal buruk dan penyimpangan-penyimpangan tersebut dilihat oleh anak-abak akan berakibat anak-anak kehilangan fitrahnya, kehilangan identitasnya. Sebagai contoh yaitu tayangan yang mempertontonkan pria yg mirip dengan wanita misalnya. Oleh karena itu sejak dini anak-anak harus dioptimalkan fitrah seksualitasnya.

Sebenarnya tak susah bukan untuk menjaga fitrah seksualitas sang anak. Selain itu kita sebagai orang tua harus cepat dan sigap terhadap perubahan pada anak. Sebagai contoh perubahan Asyraf baru-baru ini menjadi lebih cengeng harus dicari penyebabnya dan solusinya. 


#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak



Selasa, 09 Januari 2018

Tantangan Gender (Tantangan 10 Hari Bunda Sayang Level 11 #day5)

Januari 09, 2018 0 Comments
Bismillah...

Di bawah ini ada beberapa rangkuman tentang fitrah seksualitas anak yang bisa dijadikan panduan untuk kita mendidim anak-anak. Banyak cara yang bisa diajarkan supaya anak paham tentang fitrah seksualitasnya. Seperti bermain bongkar pasang, mendongeng, bahkan mewarnai sekalipun.






#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak

Peran Ayah Bunda dalam Fitrah Seksialitas Anak (Tantangan Bunda Sayang Level 11 #day4)

Januari 09, 2018 0 Comments
Bismillah...

Dalam mengasuh dan mendidik anak di bawah usia 5 tahun, terkadang kita berpikir bahwa yang banyak berperan haruslah sang ibu. Namun ternyata itu salah, bukan hanya ibu saja, melainkan juga sang ayah harus ikut dlam proses mendidik anak. Kenapa, karena hal tersebut sangat penting dalam proses pengoptimalan fitrah seksualitas sang anak. Namun banyak masyaraakat di Indonesia kurang menyadarinya, sehingga Indonesia disebut sebagai Fatherless Country.



Banyak sekali dampak yang muncul jika keduanya tidak memiliki banyak peran dalam mendidik anak-anaknya. Untuk selengkapnya bisa dibaca dari gambar yang materinya sudah kami resume di bawah ini.






Walaupun anak-anak lebih sering bersama saya, tapi anak-anak memiliki quality time bersama abinya. Jika abinya di rumah biasanya mereka bermain bersama abinya, selain itu abinya turut serta dalam mengasuh anak-anak seperti memandikan, menyuapi, dan sebagainya. 

Gambar terakhir merupakan kutipan tentang jenis sentuhan yang dapat diajarkan ke anak-anak.


#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak

Minggu, 07 Januari 2018

Memulai dari Penjelasan Kecil (Tantangan 10 Hari Bunda Sayang Level 11 #day3)

Januari 07, 2018 0 Comments
Bismillah...

Terkadang sang anak muncul pemikiran kritisnya, sehingga bertanya sesuatu yang tak terduga buat kita. Salah satunya yang membahas mengenai masalah seksualitas. Pernah asyraf berkali-kali bertanya tentang apa yang boleh dan tidak boleh dipakai anak laki-laki dan anak perempuan.

" mi, yang ini namanya apa?" sambil menunjuk anting-anting adiknya. Saya jawab kalau itu namanya anting-anting dan hanya dipakai oleh perempuan. Laki-laki tidak memakai anting-anting. Kemudian tentang pakaian juga bahwa perempuan memakai rok dan jilbab sedangkan lelaki tidak.

Mungkin menurut kita menjelaskan hal tersebut terlihat sepele, namun dari hal yang kecil itulah akan membentuk pemikiran yang besar.

Berikut ini saya tampilkan beberapa tips yang saya peroleh dari presentasi teman-teman di kelas Bunda Sayang IIP:




#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak

Sabtu, 06 Januari 2018

Cewek atau Cowok?? (Tantangan 10 Hari Bunda Sayang Level 11 #day2)

Januari 06, 2018 0 Comments
Bismillah...

Alhamdulillah dikaruniai anak-anak yang lucu dan jarak usianya tidak terlalu jauh. Jadi dalam memberi pemahaman tentang seksualitas tidak terlalu sulit. Kalau anak pertama paham, anak kedua akan ikut kakaknya. Suatu saat Asyraf bertanya dan tak sengaja melihat adik perempuannya telanjang. "Mi, adek kok gak punya titit?", kemudian saya menjawab sambil berpikir, "Iya, karena adek perempuan, jadi gak punya titit seperti Asyraf dan Fadhil."

Dari situ saya menjelaskan bagaimana laki-laki seperti dia dan bagaimana itu perempuan seperti adeknya, apa yang boleh dan tidak boleh dipakai oleh anak laki-laki maupun perempuan.

Berikut saya lampirkan tulisan dari teman-teman IIP tentang bagaimana cara menjelaskan tentang perbedaan ini.


#Tantangan10Hari
#Level11
#KulianBunsayIIP
#MembangunFitahSeksualitasAnak

Follow Us @lailie.anwar