Bismillahirrahmanirrahim..
Alhamdulillah akhirnya telah sampai di kapal ini, di kelas Ibu Pembaharu IIP. Walau suasana sedang kurang menyenangkan, ditambah tubuh kurang bugar, tapi saya mencoba untuk berpikir tenang, proporsional, tidak emosi untuk menyelesaikan tantangan kali ini. Karena di ibu pembaharu ini bukan hanya melulu tentang masalah diri kita dan keluarga, tapi juga tantangan untuk memberikan manfaat bagi diri kita sendiri, keluaga, lingkungan, dan sekitarnya.
خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani)
Kebermanfaatan yang ingin kita berikan bukan hanya sekedar manfaat, tapi juga sesuai dengan masalah yang kita hadapi. Oleh karena itu di kelas ibu pembaharu ini goalnya yaitu kita bisa mengidentifikasi masalah kita mengubah menjadi tantangan hidup sehingga bisa menciptakan solusi dari masalah tersebut. ( https://www.ibupembaharu.com/ )
*IBU PEMBAHARU : EVERY MOTHER a CHANGEMAKER*
Untuk menjadi Changemaker maka perlu konsisten melakukan:
a. Cognitive Emphaty
Tidak hanya sekedar empati, tapi juga memikirkan lebih dalam lagi, empati dengan nalar, ikut memikirkan secara mendalam (bukan hanya simpati). Empati dengan diri sendiri, tidak ingin mengeluh mulai berpikir bagaimana caranya, identifikasi masalah saya apa?
b. Teamwork
Membangun team yang memiliki permasalahan yang sama sehingga munculah sebuah ekosistem.
c. New Leadership
Mengajak anak-anak (lingkungan sekitar kita) untuk berkiprah bersama memecahkan masalah.
d. Creative Problem Solving
Kelanjutan dari New Leadership yaitu anak-anak (lingkungan sekitar kita) menghasilkan solusi bersama untuk mengatasi masalah yang lebih kompleks.
*INDIKATOR SUKSES*
Indikator Sukses Komunal
a. Tuntas dengan minimal 7 dari 8 tantangan
b. Tuntas dengan minimal 7 dari 8 review yang ada
c. Mampu mengubah empati menjadi minimal 1 aksi untuk 1 solusi
d. Ikut berpartisipasi aktif minimal 2 dari 3 event besar di Kampus Ibu pembaharu
e. Mampu membuat 1 portofolio aksinya dalam bentuk websites/pdf/karya digital lain
Indikator Sukses Personal
a. Saya mampu menyelesaikan 1 masalah hidup saya
b. Saya mampu menulis 1 artikel perjalanan saya tiap pekan
*TAHAPAN IBU PEMBAHARU*
1. Identifikasi masalah
2. Temukan Teman
3. Pahami Masalah
4. Memilih Tujuan
5. Identifikasi Aksi
6. Melakukan Aksi
7. Apresiaksi
8. Merayakan Solusi
keterangan lengkap ada di https://www.ibupembaharu.com/
*1. IDENTIFIKASI MASALAH*
Pisahkan masalah yang baik dengan masalah yang buruk. Kalau kita tidak bisa memisahkan, maka kita akan menjadi orang yang mengeluh terus-menerus. Jangan sampai fokus ke masalah yang membuat energi kita habis. Cari masalah yang bisa kita scale up. Jika kita sudah bisa mengatasi masalah personal kita, maka kita bisa scale up mengatasi masalah lingkungan kita.
Ijinkan saya sedikit bercerita. Saya mempunyai impian dan tantangan serta passion di dunia bisnis. Saya ingin memiliki bisnis yang bukan hanya sekedar berkembang dan membantu perekonomian keluarga, tetapi saya ingin bisa memberdayakan. Namun, sampai saat ini bisnis saya stagnan. Selain itu, saya ingin membantu ibu-ibu yang ingin memulai bisnis tapi bingung mulai dari mana untuk belajar bersama mengembangkan bisnisnya. So, banyak hal yang harus saya perbaiki, yaitu mengscale up bisnis saya pribadi sehingga saya tidak ada beban untuk membantu ibu-ibu lainnya mengscale up bisnisnya.
Setelah saya ulik dan merenung, ternyata ada beberapa penyebab (akar masalah) dalam diri saya yang ingin saya selesaikan. Akhirnya saya menemukan akar masaahnya yaitu:
1. Saya mudah terdistrak, kurang fokus. Ada goal besar yang ingin saya capai, namun terganggu dengan adanya hal-hal kecil yang seharusnya bukan menjadi fokus saya sehingga hal-hal kecil tersebut membuat energi saya berkurang dan terkadang sakit.
2. PR tentang urusan rumah tangga yang belum selesai seperti masalah pendidikan anak-anak, membersamai anak-anak yang kurang optimal akibat ingin berkiprah di ranah publik. Hal ini dikarenakan managemen waktu dan prioritas saya kurang bagus
3. Banyak hal-hal besar yang ingin saya lakukan batal saya kerjakan, hal ini dikarenakan saya ragu-ragu dan tidak berani untuk melangkah. Takut salah, itu yang selalu ada di pikiran saya. Begitu ide saya tersebut dikerjakan orang lain, barulah saya menyesal kenapa tidak saya lakukan waktu itu.
#materi1
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar