Bismillah...
Alhamdulillah wa syukurillah...
Allah masih memberikan saya waktu untuk membersamai anak-anak. Disaat saya sepi job menggambar, saya tak merasa miskin karena tak ada pemasukan, justru saya merasa kaya karena bisa bersama anak-anak, seutuhnya memiliki mereka.
Beberapa waktu membersamai mereka, ada banyak hal yang saya pelajari dan saya aamati dari mereka, diantaranya adalah tentang mainan mereka.
Benar kata bu Elly Risman, bahwa sebaiknya memberikan mereka mainan "mentah" dari pada mainan jadi. Maksudnya memberikan mereka sesuatu di sekitar kita yang bisa digunakan oleh mereka untuk berimajinasi menjadi sebuah mainan jadi versi mereka. Yup... Dengan memberikan benda-benda di sekitar kita sebagai mainan mereka membuat daya imajinasi mereka semakin tak terbatas.
Akhirnya saya paham kenapa setiap kali saya membelikan mainan jadi entah itu berupa mobil-mobilan, robot, atau apapun itu pasti dibongkar pasang oleh anak-anak hingga bentuknya tak beraturan. Hal ini kemungkinan anak-anak ingin mengeksplorasi imajinasinya dan menuangkannya dalam bentuk mainan yang ingin dia buat.
Oleh karena itu saya enggan membelikan mereka berupa mainan jadi, lebih suka membelikan mereka mainan mentah seperti lego, puzzle, dan sejenisnya sehingga bisa mengeksplor imajinasi mereke. dari satu paket lego mereka bisa membuat berbagai macam bentuk, mulai dari mobil, bus, kereta, truk, hingga jerapah ataupun gajah.
Oiya, saya mendapat ilmu baru lagi, nih bahwa dengan bermain lego dan puzzle membantu anak dalam menstimulasi matematika logisnya yaitu berupa pengenalan warna dengan mengelompokkannya dan belajar mulai berhitung dengan sederhana.
oke, sekian dulu curhatan saya, selamat beraktifitas kembali.
Senin, 17 Juli 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar