Bismillah...
Mengurus tiga anak, menyelesaikan pekerjaan rumah, disambi dengan kerja freelance terkadang memicu emosi yang meledak-ledak. Susah untuk berfikir jernih, inginnya meluapkan emosi. Disaat itu butuh sujud panjang untuk menjatuhkan kesakit yang terasa di kepala. Di saat itu pulalah kita butuh tangisan meminta bantuan kepada Sang Pencipta. Istighfar yang banyak karena mungkin semua itu karena salah dan dosa kita.
Innallaha ma ana.. Ishbir Lely.. Ishbir
Ah, tak ada guna meratapi karena itu semua memang sudah kewajiban yang harus dijalani.
Relax...
Tiba-tiba melihat Asyraf mengutak-atik kardus bekas dengan lakban membuat saya tergelitik. Saya tanya apa yang dia kerjakan, dia menjawab sambil serius seolah tak menghiraukan. Lantas saya ikut bermain kardus dan lakban bersama dia. Dia berkata kalau ingin membuat mobil-mobilan. "Aduh nak... Ribet malam-malm gunting kardus", batin saya berkta.
"Acap... Kita membuat angka saja yuk?! Kita buat angka-angka dari lakban nanti ditempel di kardus". Akhirnya dia mengiyakan.
Saya mengguntingi lakban, Asyraf yang menempelkan. Sesekali saya bantu merapikan dan memberikan arahan. Yeay.... Good job boy...
Ternyata dia belajar mengenali angka, kemudian menukiskannya, dan kemudian berimprovisasi. Dia membuat angka sesuai yang dipahaminya.
Alhamdulillah.. :)
Kamis, 27 Juli 2017
# I Love Math
# Ibu Profesional
Rehat di Saat Lelah (Tantangan Bunda Sayang Level 6 #day8)
by
Lailie Anwar
on
Juli 27, 2017
Math Around Us
Label:
I Love Math,
Ibu Profesional,
IIP,
Kuliah Bunsay IIP,
Math Around Us
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar