Ketika siang Shafiyah rewel saat itu saya berpikir mungkin dia kelaparan. Akhirnya bergegas ke kulkas mengambil buburnya yang tadi pagi dibeli. Setiap hari saya selalu membeli bubur organik yang selalu berganti-ganti menunya di dekat rumah. Dan selama ini alhamdulillah Shafiyah doyan. Tapi kenapa buburnya basi?? Astaghfirullah, saya baru teringat mungkin karena saya lupa menaruh ke dalam kulkas begitu selesai di beli. Maklum, buburnya tanpa pengawet, jadi supaya harus di simpan di kulkas.
Sedih, bingung, karena kebetulan di rumah tak ada stok buah yang bisa dimasak. Hanya ada buah semangka. Ditambah lagi tidak ada kendaraan, dan abinya sedang keluar. Andai ada kendaraan, saya ingin keluar membeli mangga kiloan di pasar dekat rumah.
Oiya, Shafiyah ini anaknya tidak seberapa doyan dengan bubur instan. Jadi saya harus cari cara dan cari resep untuk memasakkan dia manakala tidak bisa membeli bubur organik.
Alhamdulillah akhirnya akungnya Shafiyah datang. Dan alhamdulillah lagi membawa mangga. Cus ke dapur siap-siap peralatan dapur.
Oat mangga ini simpel sebenarnya. Mangga bisa diganti dengan buah lainnya yang aman jika dimasak.
Bahan-bahan:
- Oatmeal, sekitar 3 sendok makan. Bisa pakai yang instan atau tidak
- Buah mangga. Ambil secukupnya, sekitar 1/3 saja kalau mangganya tidak terlalu besar
- 3Susu, sekitar 200ml. Ini bisa pakai susunya si adek, asip, atau kalau adeknya sudah satu tahun bisa pakai skm atau susu full krim.
- Gula. Ini bisa diskip
Cara memasak:
- Campurkan oat dengan sebgian susu, aduk rata
- Blender buah mangga dengan sisa susu yang tidak dicampur dengan oat.
- Setelah itu campur jadi satu oat dan jus mangga
- Masak dengan api kecil sampai mendidih dan oat matang.
- Setelah itu simpan di wadah dan jika tidak langsung dimakan bisa disimpan di kulkas.
Semoga menginspirasi.
#kuliahbunsayIIP
#tantangan10hari
#level9
#thinkcreative
Tidak ada komentar:
Posting Komentar